Mohon ijin nitip cerita pengalaman pribadi temen gw, namanya Diah. Dia cerita kejadian sekitar 2 bulan yang lalu bersama 2 teman laki-lakinya, sebut saja Riko dan Pram, yang kebetulan mereka satu kuliahan dan temen dugem bareng. Sementara gw adalah temen satu tempat kost Diah di kota Dps. Kejadian tsb gw ceritakan disini atas seijin ybs.
Ceritanya gini :
Sekitar bulan oktober kemarin, mereka kebetulan dugem bareng di diskotik NS di daerah Dps. Disana entah gimana ceritanya, Pram dan Riko kenal cewek, sebut saja Evi yang kebetulan kesana ama temen2nya. Singkat cerita sebelum pulang mereka sempat tuker2an No Hp.
Sekitar tiga hari kemudian, pulang kuliah mereka kumpul di rumahnya Pram Mereka juga janjian ama Evi untuk ketemuan tapi Evi yang masih SMU kelas 2 itu harus dijemput pulang sekolahnya, dan Riko yang menjemput Evi.
Singkat cerita Pram dan Diah sdh menunggu di rumah, kemudian Pram berhasil membawa Evi ke rumah itu. Mereka ngobrol di sofa ruang tamu. Semakin akrab obrolan mereka bahkan mulai menjurus. Riko dan Pram tak segan-segan lagi memeluk dan mencium Evi secara bergantian. Evi yang diam saja semakin membuat kedua laki-laki ini mendapat angin, sekarang mereka meremas-remas payudara Evi dan tangan-tangannya mulai menyusup ke celana dalam Evi.
Tapi ketika mereka hendak menelanjangi Evi, dia menolak. “ga ah mas, kalo cuman diraba-raba aku mau”, katanya. Setelah didesak dan setengah dipaksa akhirnya Evi mau mengikuti keinginan mereka. Mula-mula mereka menyuruh Evi menari-nari sensual diruang tamu diiringi music yang disetel oleh Pram. Tak lama sambil meliuk-liukkan tubuh sexinya, Evi akhirnya menurut disuruh mulai melepaskan semua pakaiannya. Dia melepas kancing bajunya satu per satu. Bajunya telah terbuka, Evi memakai bra putih. Evi melepas branya. Kini semua bebas menatap buah dada gadis SMU itu.
Riko dan Pram bahkan sudah membuka pakaiannya masing, hanya mengenakan celana dalam saja sambil menonton goyangan Evi. Sementara Diah yang sudah maklum dengan kelakuan dua temannya ini, cuek dan santai saja mengamati tingkah polah anak manusia ini.
Sambil tetap bergoyang yang membangkitkan birahi, Evi melepas rok abu-abunya sehingga hanya menggunakan celana dalam berenda yang juga putih. Setelah melorotkan celana dalamnya kini Evi sudah telanjang bulat.
Riko yang sudah tak tahan mendorong tubuh Evi ke atas sofa, mencium bibir mungil Evi dan melumatnya. Sambil meremas-remah buah dada Evi, Riko kembali menciumi bibir Evi. Evi pun membalasnya dengan penuh nafsu. Riko menjilat dan menyedot-nyedot buah dada Evi. Riko membuka lebar kedua kaki Evi, Riko dengan cepat meloloskan celana dalamnya, mengarahkan batang penisnya ke liang vagina Evi. Batang kemaluannya mulai menerobos liang vagina Evi. Evi mendesah ketika Riko mulai menggenjot vaginanya. Tangan Riko memegang pinggangnya sambil terus kupompa liang kenikmatan gadis itu.
Riko menggenjot batang penisnya dalam vagina gadis belia ini, sambil mulutnya menciumi wajah Evi. Tak lama tubuh Evi tampak mengejang, dan dia mengerang dan menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Riko menarik batang penisnya dari vagina Evi dan meminta dia menungging membelakangi Riko. Dengan gaya doggy style Riko menyetubuhi Evi dari belakang. Tubuh Evi menggelinjang mendapatkan orgasme keduanya. Riko masih menggenjot kemaluan gadis SMU ini, sambil sesekali meremas buah dadanya yang bergoyang-goyang menantang.
Ketika hendak ejakulasi Riko menarik batang penisnya dan menyodorkan batang batang penisnya kemulut Evi, yang langsung membuka mulutnya sambil tangannya menyambar dan mengocok-ngocok batang batang penis Riko dan sesekali lidahnya menjilat kepala penis dan akhirnya Riko menyemburkan spermanya di dalam mulut Evi menurut saja ketika Riko menyuruhnya menelan sperma yang tumpah dimulutnya.
Setelah menyuruh Evi membersihkan badan dan berkumur, giliran Pram menyetubuhi Evi di kamar. Pram menodorkan batang penisnya ke mulut Evi yang menjilati batang penis Pram. Evi kemudian mengulum batang penis Pram. Evi terus sibuk menjilati dan mengulum batang penis Pram.
Tampak batang penis Pram yang besar menyesaki mulut gadis pelajar belia ini. Evi menaiki tubuh Pram dan tangannya mengarahkan batang penis Pram pada liang vaginanya. Diturunkannya tubuhnya dan kemaluan Pram mulai menerobos liang vaginanya.
Evi masih meliuk-liukan tubuhnya. Pram terus menggenjot vaginanya dari bawah, sambil sesekali tangannya meremas buah dada Evi yang berayun-ayun menggemaskan. Setelah bosan dengan posisi itu, Pram membalikkan tubuh Evi sehingga berada pada posisi missionary. Pram menggenjot batang penisnya dalam vagina gadis belia ini, sambil menciumi wajah Evi. Evi meracau ketika Pram menyetubuhi tubuh mulusnya. Tak lama tubuh Evi tampak mengejang, dan dia mengerang dan menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Pram menarik batang penisnya dari vagina Evi dan meminta Evi menungging membelakanginya. Dengan gaya doggy style Pram menyetubuhi Evi dari belakang. “Aduh.. mas. Kuat banget.. Ohh..” erang Evi ketika Pram memompa kemaluannya. “Mas.. Evi hampir sampai lagi..” Tak lama tubuh Evi menggelinjang mendapatkan orgasme keduanya. Pram masih menggenjot kemaluan gadis SMU ini, sambil sesekali meremas buah dadanya yang bergoyang-goyang menantang.
Pram merasakan sebentar lagi akan ejakulasi. Tak lama Pram menarik batang penisnya dan menyodorkan ke mulut Evi, seperti tau keinginan laki-laki yang baru menyetubuhinya, Evi membuka mulutnya sambil tangannya mengocok-ngocok batang batang penis Pram dan sesekali lidahnya menjilat kepala penis Pram dan akhirnya Pram menyemburkan cairan spermanya ke dalam dalam mulut Evi. “Telen dong”, pintanya ketika melihat Evi hendak meludahkan cairan sperma yang cukup banyak didalam mulutnya dan gadis belia ini menuruti menelan sperma Pram seperti yang dilakukan tadi dengan Riko.
Kemudian mereka duduk di sofa, Evi di tengah-tengah diapit oleh Riko dan Pram. sementara Diah duduk di depan mereka di kursi yang lain sambil menyemangati kedua temannya yang tampaknya akan mengerjain Evi diatas sofa itu. Evi tampak terkulai lemas di atas Sofa.
Selama kira-kira setengah jam, mereka tak henti-hentinya meremas-remas buah dada Evi, semakin lama semakin keras dan kasar. Putting susu Evi dipilin-pilin sampai merah. Jari-jari mereka menusuk dan mengorek-ngorek liang vagina gadis itu dengan kasar. Walau meringis tampak Evi masih pasrah diperlakukan seperti itu tapi diwajahnya nampak jelas kalau dia sedang kesakitan.
Tak tahan, Riko melepas celana dalamnya, penisnya yang besar telah tegak mengacung. Riko menarik kepala Evi ke selangkangannya. Riko menyodorkan penis itu tepat di depan mulut Evi. “isep kon tol gw“ pintanya pada Evi. Evi membuka mulut dan mulai mengulum dan menghisap batang penis Riko untuk kedua kalinya. Riko terus mendesak batang penisnya ke mulut Evi . Tiba tiba, dua jari Riko mendesak masuk ke liang vagina Evi . “ahhh … sakit…. “ erangnya . walaupun agak perih tapi Evi membiarkan saja jari-jari Riko tetap menusuk-nusuk liang vaginanya.
Riko memegang erat kepalanya. Dengan terus mendorong dorong batang penisnya di mulut Evi. Penis itu mulai bergerak cepat di dalam mulutnya , maju mundur dengan cepat , disertai dengusan nafas Riko yang penuh dengan nasfu .
Pram pun tak ketinggalan, dia duduk di sebelah Evi dan memainkan buah dada Evi, meremasnya dengan penuh nafsu .
Setelah penis itu cukup lama bergerak dalam mulut Evi, sekarang Riko mengarahkan penisnya ke liang vagina Evi lagi. Penis Riko sudah menancap di liang vagina Evi . Sementara penis Pram pun sudah kembali tegang dan kini Pram berusaha memasukan batang penisnya di mulut Evi .
Riko meremas buah dadanya keras , “ sakittt.. ahhh … sakit ..” .erangan Evi terdengar keras. “Buka mulut lu, isep kon tol gw“ kata Pram. Evi membuka mulutnya menerima penis Pram .
Akhirnya tubuh Evi menerima batang penis dua laki-laki itu sekaligus. Satu mengaduk aduk vaginanya, satu menyodok nyodok mulutnya. Beda dengan permainan pertama, sekarang mereka agak kasar sehingga Evi semakin terdesak. Gerakkan penis Riko kasar, bergerak cepat di liang vagina milik Evi . Evi tak hentinya mengerang kesakitan. Penis itu bergerak cepat, rasa perih dan panas terasa di vaginanya.
Gerakan penis itu semakin cepat, sampai akhirnya memuntahkan spermanya di liang vagina Evi . Sedang satu penis lagi masih bergerak cepat di mulutnya, siap menembakkan spermanya . “ ahhh .. gua udah mau keluar… “ erang Pram. Tubuh Pram mengejang dan sperma itu tertampung di mulut Evi .
Perlahan Pram menarik penisnya keluar dari mulutnya, Evi berusaha memuntahkan sperma itu dari mulutnya. Kedua lelaki itu tertawa melihat Evi bahkan Diah yang dari tadi hanya menikmati pertunjukan live show ikut tertawa.
Dengan tubuh yang lemah, Evi berusaha memakai pakaiannya, Perlahan dia memakai celana dalamnya, roknya dan bajunya . “loh koq sudah pakai baju, emang lu sudah muasin meraka sayang” seloroh Diah sambil melirik dua temannya. “saya mau pulang ” pintanya .
Evi berusaha berdiri, lalu berjalan sempoyongan. Tapi Pram menarik tangannya. Evi meronta tapi tenaganya lemah sekali. Sekali hentak Pram mendorong tubuh lemah Evi hingga terjerembab di lantai. Pam kembali menindih tubuh Evi, membuka lagi bajunya dan melumat buah dadanya dengan nafsu.
“Tolong... sudah , saya sakit… jangan.. tolong..” erangnya . Pram tersenyum , penisnya tampak sudah tegang lagi. Pram bermain cepat, rok Evi di singkapnya ke atas dan celana dalamnya di singkap ke samping . Penis besarnya langsung melesak masuk ke vaginanya yang terlihat memar kemerahan . Evi kembali menjerit dan terdengar keras . Vaginanya di paksa menerima penis Pram. Pram seperti memperkosa Evi dengan penuh nafsu dan goyangannya semakin kasar. Evi terus mengerang kesakitan. Tangan Pram pun meremas remas buah dada Evi . Dan tubuh Evi terus di dera rasa sakit. Erangan Evi semakin terdengar lemah . Penis Pram masih terus mengaduk aduk vagina Evi yang terluka . Vaginanya kembali di penuhi sperma Pram yang ejakulasi didalam vagina Evi.
Akhirnya setelah mengenakan pakaian, mereka mengantar Evi. Mobil berjalan, kencang dan berhenti tepat di depan sekolah Evi. Suasana tampak sepi , Tak ada seorang pun terlihat disana . Mereka pun melepaskan Evi di sana dan tubuh lemah Evi pun jatuh terduduk di pinggir jalan.
Ceritanya gini :
Sekitar bulan oktober kemarin, mereka kebetulan dugem bareng di diskotik NS di daerah Dps. Disana entah gimana ceritanya, Pram dan Riko kenal cewek, sebut saja Evi yang kebetulan kesana ama temen2nya. Singkat cerita sebelum pulang mereka sempat tuker2an No Hp.
Sekitar tiga hari kemudian, pulang kuliah mereka kumpul di rumahnya Pram Mereka juga janjian ama Evi untuk ketemuan tapi Evi yang masih SMU kelas 2 itu harus dijemput pulang sekolahnya, dan Riko yang menjemput Evi.
Singkat cerita Pram dan Diah sdh menunggu di rumah, kemudian Pram berhasil membawa Evi ke rumah itu. Mereka ngobrol di sofa ruang tamu. Semakin akrab obrolan mereka bahkan mulai menjurus. Riko dan Pram tak segan-segan lagi memeluk dan mencium Evi secara bergantian. Evi yang diam saja semakin membuat kedua laki-laki ini mendapat angin, sekarang mereka meremas-remas payudara Evi dan tangan-tangannya mulai menyusup ke celana dalam Evi.
Tapi ketika mereka hendak menelanjangi Evi, dia menolak. “ga ah mas, kalo cuman diraba-raba aku mau”, katanya. Setelah didesak dan setengah dipaksa akhirnya Evi mau mengikuti keinginan mereka. Mula-mula mereka menyuruh Evi menari-nari sensual diruang tamu diiringi music yang disetel oleh Pram. Tak lama sambil meliuk-liukkan tubuh sexinya, Evi akhirnya menurut disuruh mulai melepaskan semua pakaiannya. Dia melepas kancing bajunya satu per satu. Bajunya telah terbuka, Evi memakai bra putih. Evi melepas branya. Kini semua bebas menatap buah dada gadis SMU itu.
Riko dan Pram bahkan sudah membuka pakaiannya masing, hanya mengenakan celana dalam saja sambil menonton goyangan Evi. Sementara Diah yang sudah maklum dengan kelakuan dua temannya ini, cuek dan santai saja mengamati tingkah polah anak manusia ini.
Sambil tetap bergoyang yang membangkitkan birahi, Evi melepas rok abu-abunya sehingga hanya menggunakan celana dalam berenda yang juga putih. Setelah melorotkan celana dalamnya kini Evi sudah telanjang bulat.
Riko yang sudah tak tahan mendorong tubuh Evi ke atas sofa, mencium bibir mungil Evi dan melumatnya. Sambil meremas-remah buah dada Evi, Riko kembali menciumi bibir Evi. Evi pun membalasnya dengan penuh nafsu. Riko menjilat dan menyedot-nyedot buah dada Evi. Riko membuka lebar kedua kaki Evi, Riko dengan cepat meloloskan celana dalamnya, mengarahkan batang penisnya ke liang vagina Evi. Batang kemaluannya mulai menerobos liang vagina Evi. Evi mendesah ketika Riko mulai menggenjot vaginanya. Tangan Riko memegang pinggangnya sambil terus kupompa liang kenikmatan gadis itu.
Riko menggenjot batang penisnya dalam vagina gadis belia ini, sambil mulutnya menciumi wajah Evi. Tak lama tubuh Evi tampak mengejang, dan dia mengerang dan menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Riko menarik batang penisnya dari vagina Evi dan meminta dia menungging membelakangi Riko. Dengan gaya doggy style Riko menyetubuhi Evi dari belakang. Tubuh Evi menggelinjang mendapatkan orgasme keduanya. Riko masih menggenjot kemaluan gadis SMU ini, sambil sesekali meremas buah dadanya yang bergoyang-goyang menantang.
Ketika hendak ejakulasi Riko menarik batang penisnya dan menyodorkan batang batang penisnya kemulut Evi, yang langsung membuka mulutnya sambil tangannya menyambar dan mengocok-ngocok batang batang penis Riko dan sesekali lidahnya menjilat kepala penis dan akhirnya Riko menyemburkan spermanya di dalam mulut Evi menurut saja ketika Riko menyuruhnya menelan sperma yang tumpah dimulutnya.
Setelah menyuruh Evi membersihkan badan dan berkumur, giliran Pram menyetubuhi Evi di kamar. Pram menodorkan batang penisnya ke mulut Evi yang menjilati batang penis Pram. Evi kemudian mengulum batang penis Pram. Evi terus sibuk menjilati dan mengulum batang penis Pram.
Tampak batang penis Pram yang besar menyesaki mulut gadis pelajar belia ini. Evi menaiki tubuh Pram dan tangannya mengarahkan batang penis Pram pada liang vaginanya. Diturunkannya tubuhnya dan kemaluan Pram mulai menerobos liang vaginanya.
Evi masih meliuk-liukan tubuhnya. Pram terus menggenjot vaginanya dari bawah, sambil sesekali tangannya meremas buah dada Evi yang berayun-ayun menggemaskan. Setelah bosan dengan posisi itu, Pram membalikkan tubuh Evi sehingga berada pada posisi missionary. Pram menggenjot batang penisnya dalam vagina gadis belia ini, sambil menciumi wajah Evi. Evi meracau ketika Pram menyetubuhi tubuh mulusnya. Tak lama tubuh Evi tampak mengejang, dan dia mengerang dan menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Pram menarik batang penisnya dari vagina Evi dan meminta Evi menungging membelakanginya. Dengan gaya doggy style Pram menyetubuhi Evi dari belakang. “Aduh.. mas. Kuat banget.. Ohh..” erang Evi ketika Pram memompa kemaluannya. “Mas.. Evi hampir sampai lagi..” Tak lama tubuh Evi menggelinjang mendapatkan orgasme keduanya. Pram masih menggenjot kemaluan gadis SMU ini, sambil sesekali meremas buah dadanya yang bergoyang-goyang menantang.
Pram merasakan sebentar lagi akan ejakulasi. Tak lama Pram menarik batang penisnya dan menyodorkan ke mulut Evi, seperti tau keinginan laki-laki yang baru menyetubuhinya, Evi membuka mulutnya sambil tangannya mengocok-ngocok batang batang penis Pram dan sesekali lidahnya menjilat kepala penis Pram dan akhirnya Pram menyemburkan cairan spermanya ke dalam dalam mulut Evi. “Telen dong”, pintanya ketika melihat Evi hendak meludahkan cairan sperma yang cukup banyak didalam mulutnya dan gadis belia ini menuruti menelan sperma Pram seperti yang dilakukan tadi dengan Riko.
Kemudian mereka duduk di sofa, Evi di tengah-tengah diapit oleh Riko dan Pram. sementara Diah duduk di depan mereka di kursi yang lain sambil menyemangati kedua temannya yang tampaknya akan mengerjain Evi diatas sofa itu. Evi tampak terkulai lemas di atas Sofa.
Selama kira-kira setengah jam, mereka tak henti-hentinya meremas-remas buah dada Evi, semakin lama semakin keras dan kasar. Putting susu Evi dipilin-pilin sampai merah. Jari-jari mereka menusuk dan mengorek-ngorek liang vagina gadis itu dengan kasar. Walau meringis tampak Evi masih pasrah diperlakukan seperti itu tapi diwajahnya nampak jelas kalau dia sedang kesakitan.
Tak tahan, Riko melepas celana dalamnya, penisnya yang besar telah tegak mengacung. Riko menarik kepala Evi ke selangkangannya. Riko menyodorkan penis itu tepat di depan mulut Evi. “isep kon tol gw“ pintanya pada Evi. Evi membuka mulut dan mulai mengulum dan menghisap batang penis Riko untuk kedua kalinya. Riko terus mendesak batang penisnya ke mulut Evi . Tiba tiba, dua jari Riko mendesak masuk ke liang vagina Evi . “ahhh … sakit…. “ erangnya . walaupun agak perih tapi Evi membiarkan saja jari-jari Riko tetap menusuk-nusuk liang vaginanya.
Riko memegang erat kepalanya. Dengan terus mendorong dorong batang penisnya di mulut Evi. Penis itu mulai bergerak cepat di dalam mulutnya , maju mundur dengan cepat , disertai dengusan nafas Riko yang penuh dengan nasfu .
Pram pun tak ketinggalan, dia duduk di sebelah Evi dan memainkan buah dada Evi, meremasnya dengan penuh nafsu .
Setelah penis itu cukup lama bergerak dalam mulut Evi, sekarang Riko mengarahkan penisnya ke liang vagina Evi lagi. Penis Riko sudah menancap di liang vagina Evi . Sementara penis Pram pun sudah kembali tegang dan kini Pram berusaha memasukan batang penisnya di mulut Evi .
Riko meremas buah dadanya keras , “ sakittt.. ahhh … sakit ..” .erangan Evi terdengar keras. “Buka mulut lu, isep kon tol gw“ kata Pram. Evi membuka mulutnya menerima penis Pram .
Akhirnya tubuh Evi menerima batang penis dua laki-laki itu sekaligus. Satu mengaduk aduk vaginanya, satu menyodok nyodok mulutnya. Beda dengan permainan pertama, sekarang mereka agak kasar sehingga Evi semakin terdesak. Gerakkan penis Riko kasar, bergerak cepat di liang vagina milik Evi . Evi tak hentinya mengerang kesakitan. Penis itu bergerak cepat, rasa perih dan panas terasa di vaginanya.
Gerakan penis itu semakin cepat, sampai akhirnya memuntahkan spermanya di liang vagina Evi . Sedang satu penis lagi masih bergerak cepat di mulutnya, siap menembakkan spermanya . “ ahhh .. gua udah mau keluar… “ erang Pram. Tubuh Pram mengejang dan sperma itu tertampung di mulut Evi .
Perlahan Pram menarik penisnya keluar dari mulutnya, Evi berusaha memuntahkan sperma itu dari mulutnya. Kedua lelaki itu tertawa melihat Evi bahkan Diah yang dari tadi hanya menikmati pertunjukan live show ikut tertawa.
Dengan tubuh yang lemah, Evi berusaha memakai pakaiannya, Perlahan dia memakai celana dalamnya, roknya dan bajunya . “loh koq sudah pakai baju, emang lu sudah muasin meraka sayang” seloroh Diah sambil melirik dua temannya. “saya mau pulang ” pintanya .
Evi berusaha berdiri, lalu berjalan sempoyongan. Tapi Pram menarik tangannya. Evi meronta tapi tenaganya lemah sekali. Sekali hentak Pram mendorong tubuh lemah Evi hingga terjerembab di lantai. Pam kembali menindih tubuh Evi, membuka lagi bajunya dan melumat buah dadanya dengan nafsu.
“Tolong... sudah , saya sakit… jangan.. tolong..” erangnya . Pram tersenyum , penisnya tampak sudah tegang lagi. Pram bermain cepat, rok Evi di singkapnya ke atas dan celana dalamnya di singkap ke samping . Penis besarnya langsung melesak masuk ke vaginanya yang terlihat memar kemerahan . Evi kembali menjerit dan terdengar keras . Vaginanya di paksa menerima penis Pram. Pram seperti memperkosa Evi dengan penuh nafsu dan goyangannya semakin kasar. Evi terus mengerang kesakitan. Tangan Pram pun meremas remas buah dada Evi . Dan tubuh Evi terus di dera rasa sakit. Erangan Evi semakin terdengar lemah . Penis Pram masih terus mengaduk aduk vagina Evi yang terluka . Vaginanya kembali di penuhi sperma Pram yang ejakulasi didalam vagina Evi.
Akhirnya setelah mengenakan pakaian, mereka mengantar Evi. Mobil berjalan, kencang dan berhenti tepat di depan sekolah Evi. Suasana tampak sepi , Tak ada seorang pun terlihat disana . Mereka pun melepaskan Evi di sana dan tubuh lemah Evi pun jatuh terduduk di pinggir jalan.