Namaku pram dan umurku 33 tahun, perawakanku tinggi 175 cm dan kulitku hitam manis, mataku hitam, aku memiliki seorang istri dan tinggal disebuah kamar kontarakan maklum pekerjaanku adalah pegawai rendahan disebuah kantor swasta.
Dikontarakan dimana aku dan istriku tinggal ada beberapa kamar lagi yang dihuni oleh beberapa keluarga kebetulan kontarakanku berada dibagian pojok dan berhadapan dengan kamar seorang karyawati disebuah swalayan sebut saja namanya riska.
Riska adalah seorang gadis yang memiliki tinggi lebih kurang 165 cm, berkulit putih, memiliki bibir tipis yang menggoda dan menurit laik-laki normal riska tergolong sexy.
Ceritaku dimulai saat disuatu sore dihari minggu, saat itu istriku hanya menggunakan daster transparan yang membuat nafsu lelakiku bangkit, aku memelukunya dan tak henti-hentinya menciumi seluruh tubuhnya, sedang asik-asiknya aku menggumuli istriku tanpa aku sadari disebrang kamarku ternyata riska sedang memperhatikan aksiku dan tanpa sepengetahuan istriku aku lemparkan senyum menggoda padanya dan ternyata iapun membalasnya sambil kuliat tangannya meraba-raba kedua belah bukit kembarnya maklum posisiku saat itu bersandar ditembok jadi aku bisa dengan leluasa memperhatikan tingkahnya, karena aksiku dan istriku hiliat orang lain aku makin berani menunjukkan apa yang aku miliki tanpa ragu aku buka celanaku dan aku biarkan istriku menikmati penisku dan aku lihat riska mulai membuka pakaiannya ternyata iapun terangsang oleh aksiku.
Pada suatu hari setelah peristiwa itu aku pulang kerja dengan menggunakan bis, sore itu memang jamnya orang pulang kantor sehingga keadaan bis cukup padat tanpa aku sengaja ternyata riska juga ada didalam bis yang aku naiki dan aku tepat berada dibelakangnya, tanpa ragu aku mendekatinya dan merapatkan dadaku dipunggungnya. “ baru pulang Ris “ tanyaku sambil berbisik ditelinganya, ia terkejut dan menoleh kebelakang, setelah ia tau aku yang berbisik ia pun tersenyum dan mengangguk. Bis yang aku tumpangi semakin sesak dan kesempatan ini aku manpaatkan untuk lebih merapatkan didiriku dipunggung riska ternyata riskapun makin merapatkan punggungnya didadaku dan ternyata penisku bereaksi dan aku beranikan diri untuk menempelkannya dipantatnya yang cukup padat berisi, riskapun menikmati apa yang aku lakukan dan tanpa aku sadari ia menarik tanganku dan melingkarkannya dipinggangnya, aku semakin penasaran maka aku beranikan diri untuk berbisik “ gimana kalo ada kesempatan kita lanjutkan di kontrakan “ ajakku pada riska, ia tidak menjawab tapi ia tersenyum tanda setuju.
Setelah bis sampai ditujuan kami berdua turun tanpa ada kata-kata yang keluar dari mulut kami berdua. Sesampainya aku dikamar kontrakanku ternyata aku menemukan secarik surat yang ditulis istriku dan ditempelnya dipintu kamarku “ Mas, aku hari ini pergi ke Bandung sama mama mungkin pulangnya besok, maaf aku ngga memberitakukan sebelumnya “ itu isi surat dari istriku ternyata istriku pergi ke Bandung dan akhirnya malam itu akupun tidur sendiri.
Malam itu dikotaku diguyur hujan karena hujan cukup lebat aku pun tidak pergi kemana-mana untuk menghilangkan rasa jenuhku aku mencoba memutar vcd porno yang memang merupakan koleksiku, setelah beberapa keping vcd aku putar akau mendengar suara langkah seseorang diluar sana, aku membuka jebdela kamarku ternyata riska baru pulang dengan keadaan basah ‘ dari mana ris “ tanyaku basa-basi “ abis cari makan, mas “ jawabnya. “ mampir dulu sini “ kataku lagi, “ ia mas, riska ganti baju dulu “.setelah itu riska masuk kekamar konrakannya dan aku menunggu dengan sabar sambil melanjutkan nonton vcd porno tanpa menunggu lama ternyata pintu kamarku diketuk dari luar aku bergegas membukakan pintu ternyata riska sudah berada di depan pintu kamar kontrakanku sambil menggigil kedinginan “ kamu, kedinginan ris “, “ ia Mas “ jawabnya singkat “, “ ayo masuk “ ajakku sambil menggamit lengannya, riskapun menuruti apa yang aku perintahkan.
“ istri, mas pram kemana ?” tanya riska padaku. Aku tersenyum “ ia, lagi kebandung dan baru pulang besok, kenapa ? “, “ gak apa-apa mas, aku takut kalo istri mas tau aku kesini “, tenang aja ia gak akan tau kok, nih suratnya kalo kamu gak percaya “ kataku sambil menyerahkan surat yang ditulis istriku dan ia pun tersenyum. “ kamu mau minum apa “ tawarku lagi “ gak usah repot-repot mas, tar riska ambil sendiri aja “.
Tanpa aku sadari vcd yang aku putar sedang menampilkan adegan yang cukup hot dan ini gak lepas dari perhatian riska, aku tersenyum dan bertanya “ kamu suka film begitu, ris “, “ ia, riska suka “, tapi …. “ ia tidak meneruskan kata katanya “ tapi apa ?” tanyaku penasaran , “ riska suka kesel soalnya gak ada tempat penyalurannya “ katanya dengan berani, akupun tanpa ragu merespon apa yang ia katakan “ dengan senang hati aku mau mewujudkan apa yang kamu inginkan “ kataku sambil mendekati riska, iapun kembali tersenyum yang membuat jantungku berdebar makin cepat.
Sambil terus memperhatikan vcd yang aku putar aku meperhatikan apa yang riska lakukan kadang kadang ia mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya dan ternyata ia mulai terangsang dengan vcd yang aku putar ia meletakkan jari tangannya diselangkangannya sambil meraba-raba didaerah vaginanya, napasnya makin tak teratur dan ia sesekali melirikku dan aku beranikan diri untuk duduk lebih dekat dengannya dan tanpa sengaja tangannya menyentuh penisku yang memang sedari tadi sudah tegang, ia kaget “ maaf, mas “, “ gak apa-apa kok “ jawabku iapun tersenyum dan aku terkejut saat ia berbisik ditelingaku “ apa ngga ada yang lebih hot, mas “ bisiknya yang membuat nafsuku makin memuncak, “ kamu mau “ tanyaku, ia mengangguk tanda setuju.
Tanpa ragu-ragu aku bernikan diri membuka celakaku dan memperlihatkan penisku yang memang sedari tadi sudah tegang, riska meraba penisku dan ia berkata “ punya mas gede amat sih, bikin aku penasaran aja “ katanya dengan manja “ mas, aku masih perawan loh “ katanya lagi, “ trus kenapa memang, kamu takut “, “ ngga sih, justru aku sudah membayangkan melakukannya sama mas saat aku melihat mas bercinta sama istri mas, beberapa hari yang lalu “, aku pun tersenyum. Malampun semakin larut dan hujan diluar makin deras kami berduapun semakn dekat dan saat nafsu kami sudah memuncak tanpa basa-basi ia melumat habis penisku dan mengocoknya dengan nafsu , dan ia pun melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan.... saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket riska yang putih mulus dan putingnya yang masih merah mungkin karena masih perawan, aku menyandarkannya didinding lalu ku kujilati kemaluannya . Dan timbullah suara desahan yang membuata tegang penisku ah... ahh..... ahhhhshhhh... terruussss....... ohhh......
yeahhh....... oooohhhhh.......
yeahhh....... oooohhhhh.......
au..... udahh dong riska ngga tahan lagi.... mas
ooohhhh..... yeah..... o..o... oo.... ohhhh...
tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku aku terus menghisap vagina riska yang basah dan licin kuat-kuat...
"aaahhhh.... ahhh... aarrgghh...... uh..uh... uh...uh... ouuu..... yeah.....dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot.... crooot.....
setelah itu aku baringkan riska di atas tempat tidur dan
menindih badan riska dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan ******ku ke dalam vagina riska dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit dan itu mebuat nafsuku makin berkobar, aku paksakan terus menekannya dan saat ku tekan kepala penisku riska berteriak "ahhhh.... hhhh.ahhhhh..... ahhhhh........., sakitttt.. ahhh... pelan-pelan dong..." .ku tekan kuat-kuat "ahhhhhhh....... aaaaaa....... aaaauuuuu......, sakit.... ohh.... oh..... ooghhhhhh..." aku paksakan saja...akhirnya tembus juga."ahhhhhhhhhh.............. aaaaahhhhhh......, sakitttttttt....."
riska berteriak keras tapi untung saja keadaan sedang hujan jadi teriakan riska tidak terdengar orang lain ....
Sambil ku dorong penisku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku."aahhhhhh...... auhhhhhhhh..... u.h.... u.u.. hh... a.... u.. u...... hhhhh.hh.h.h. h.........
Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 10 menit goyanganku aku terasa seperti mau keluar. Lalu aku makinpercepat goyanganku dan akhirnya ....croot.... ..... crroootttt...... vagina riska di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta.
Selang beberapa menit riska langsung menyepong penisku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan riska pandai sekali berpose.Lalu ku pegang pinggul riska dan mengarahkan ke posisi menungging.
Lalu aku arahkan penisku ke vagina riska , lalu ku genjot lagi....ohhh..... oh....... o..... h.h.h.h.hh.. h.hhhhh...... h.. hhhhhhh.. hhhhh... yeahhhhh oouu.... yesssss..... ooohhhhh... yeahhhhh.... Ternyata vagina riska mirip dengan lumpur hidup.
aku mengarahkan penisku lagi ahhh... ahhh... ahhh.... ahh.... oooouuuhh..... yeah... ou....
ou... ohhhhhh...dan saat sekitar 15 menit goyangan ku riska melepaskan penisku"aku mau keluar...." lalu ku jawab
"aku juga ris...., " lalu ia duduk diatas pangkuanku sambil aku arahkan penisku ke vaginanya kali ini aku menusukknya kuatkuat.aaahhhh....... ahhhh.......... aaaahhhhhh.
ooooouuuuuuhhh.....
saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam paginanya crroooot.... crootttt...aku mendengar kata-katanya "nikmat sekali......."
Dikontarakan dimana aku dan istriku tinggal ada beberapa kamar lagi yang dihuni oleh beberapa keluarga kebetulan kontarakanku berada dibagian pojok dan berhadapan dengan kamar seorang karyawati disebuah swalayan sebut saja namanya riska.
Riska adalah seorang gadis yang memiliki tinggi lebih kurang 165 cm, berkulit putih, memiliki bibir tipis yang menggoda dan menurit laik-laki normal riska tergolong sexy.
Ceritaku dimulai saat disuatu sore dihari minggu, saat itu istriku hanya menggunakan daster transparan yang membuat nafsu lelakiku bangkit, aku memelukunya dan tak henti-hentinya menciumi seluruh tubuhnya, sedang asik-asiknya aku menggumuli istriku tanpa aku sadari disebrang kamarku ternyata riska sedang memperhatikan aksiku dan tanpa sepengetahuan istriku aku lemparkan senyum menggoda padanya dan ternyata iapun membalasnya sambil kuliat tangannya meraba-raba kedua belah bukit kembarnya maklum posisiku saat itu bersandar ditembok jadi aku bisa dengan leluasa memperhatikan tingkahnya, karena aksiku dan istriku hiliat orang lain aku makin berani menunjukkan apa yang aku miliki tanpa ragu aku buka celanaku dan aku biarkan istriku menikmati penisku dan aku lihat riska mulai membuka pakaiannya ternyata iapun terangsang oleh aksiku.
Pada suatu hari setelah peristiwa itu aku pulang kerja dengan menggunakan bis, sore itu memang jamnya orang pulang kantor sehingga keadaan bis cukup padat tanpa aku sengaja ternyata riska juga ada didalam bis yang aku naiki dan aku tepat berada dibelakangnya, tanpa ragu aku mendekatinya dan merapatkan dadaku dipunggungnya. “ baru pulang Ris “ tanyaku sambil berbisik ditelinganya, ia terkejut dan menoleh kebelakang, setelah ia tau aku yang berbisik ia pun tersenyum dan mengangguk. Bis yang aku tumpangi semakin sesak dan kesempatan ini aku manpaatkan untuk lebih merapatkan didiriku dipunggung riska ternyata riskapun makin merapatkan punggungnya didadaku dan ternyata penisku bereaksi dan aku beranikan diri untuk menempelkannya dipantatnya yang cukup padat berisi, riskapun menikmati apa yang aku lakukan dan tanpa aku sadari ia menarik tanganku dan melingkarkannya dipinggangnya, aku semakin penasaran maka aku beranikan diri untuk berbisik “ gimana kalo ada kesempatan kita lanjutkan di kontrakan “ ajakku pada riska, ia tidak menjawab tapi ia tersenyum tanda setuju.
Setelah bis sampai ditujuan kami berdua turun tanpa ada kata-kata yang keluar dari mulut kami berdua. Sesampainya aku dikamar kontrakanku ternyata aku menemukan secarik surat yang ditulis istriku dan ditempelnya dipintu kamarku “ Mas, aku hari ini pergi ke Bandung sama mama mungkin pulangnya besok, maaf aku ngga memberitakukan sebelumnya “ itu isi surat dari istriku ternyata istriku pergi ke Bandung dan akhirnya malam itu akupun tidur sendiri.
Malam itu dikotaku diguyur hujan karena hujan cukup lebat aku pun tidak pergi kemana-mana untuk menghilangkan rasa jenuhku aku mencoba memutar vcd porno yang memang merupakan koleksiku, setelah beberapa keping vcd aku putar akau mendengar suara langkah seseorang diluar sana, aku membuka jebdela kamarku ternyata riska baru pulang dengan keadaan basah ‘ dari mana ris “ tanyaku basa-basi “ abis cari makan, mas “ jawabnya. “ mampir dulu sini “ kataku lagi, “ ia mas, riska ganti baju dulu “.setelah itu riska masuk kekamar konrakannya dan aku menunggu dengan sabar sambil melanjutkan nonton vcd porno tanpa menunggu lama ternyata pintu kamarku diketuk dari luar aku bergegas membukakan pintu ternyata riska sudah berada di depan pintu kamar kontrakanku sambil menggigil kedinginan “ kamu, kedinginan ris “, “ ia Mas “ jawabnya singkat “, “ ayo masuk “ ajakku sambil menggamit lengannya, riskapun menuruti apa yang aku perintahkan.
“ istri, mas pram kemana ?” tanya riska padaku. Aku tersenyum “ ia, lagi kebandung dan baru pulang besok, kenapa ? “, “ gak apa-apa mas, aku takut kalo istri mas tau aku kesini “, tenang aja ia gak akan tau kok, nih suratnya kalo kamu gak percaya “ kataku sambil menyerahkan surat yang ditulis istriku dan ia pun tersenyum. “ kamu mau minum apa “ tawarku lagi “ gak usah repot-repot mas, tar riska ambil sendiri aja “.
Tanpa aku sadari vcd yang aku putar sedang menampilkan adegan yang cukup hot dan ini gak lepas dari perhatian riska, aku tersenyum dan bertanya “ kamu suka film begitu, ris “, “ ia, riska suka “, tapi …. “ ia tidak meneruskan kata katanya “ tapi apa ?” tanyaku penasaran , “ riska suka kesel soalnya gak ada tempat penyalurannya “ katanya dengan berani, akupun tanpa ragu merespon apa yang ia katakan “ dengan senang hati aku mau mewujudkan apa yang kamu inginkan “ kataku sambil mendekati riska, iapun kembali tersenyum yang membuat jantungku berdebar makin cepat.
Sambil terus memperhatikan vcd yang aku putar aku meperhatikan apa yang riska lakukan kadang kadang ia mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya dan ternyata ia mulai terangsang dengan vcd yang aku putar ia meletakkan jari tangannya diselangkangannya sambil meraba-raba didaerah vaginanya, napasnya makin tak teratur dan ia sesekali melirikku dan aku beranikan diri untuk duduk lebih dekat dengannya dan tanpa sengaja tangannya menyentuh penisku yang memang sedari tadi sudah tegang, ia kaget “ maaf, mas “, “ gak apa-apa kok “ jawabku iapun tersenyum dan aku terkejut saat ia berbisik ditelingaku “ apa ngga ada yang lebih hot, mas “ bisiknya yang membuat nafsuku makin memuncak, “ kamu mau “ tanyaku, ia mengangguk tanda setuju.
Tanpa ragu-ragu aku bernikan diri membuka celakaku dan memperlihatkan penisku yang memang sedari tadi sudah tegang, riska meraba penisku dan ia berkata “ punya mas gede amat sih, bikin aku penasaran aja “ katanya dengan manja “ mas, aku masih perawan loh “ katanya lagi, “ trus kenapa memang, kamu takut “, “ ngga sih, justru aku sudah membayangkan melakukannya sama mas saat aku melihat mas bercinta sama istri mas, beberapa hari yang lalu “, aku pun tersenyum. Malampun semakin larut dan hujan diluar makin deras kami berduapun semakn dekat dan saat nafsu kami sudah memuncak tanpa basa-basi ia melumat habis penisku dan mengocoknya dengan nafsu , dan ia pun melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan.... saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket riska yang putih mulus dan putingnya yang masih merah mungkin karena masih perawan, aku menyandarkannya didinding lalu ku kujilati kemaluannya . Dan timbullah suara desahan yang membuata tegang penisku ah... ahh..... ahhhhshhhh... terruussss....... ohhh......
yeahhh....... oooohhhhh.......
yeahhh....... oooohhhhh.......
au..... udahh dong riska ngga tahan lagi.... mas
ooohhhh..... yeah..... o..o... oo.... ohhhh...
tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku aku terus menghisap vagina riska yang basah dan licin kuat-kuat...
"aaahhhh.... ahhh... aarrgghh...... uh..uh... uh...uh... ouuu..... yeah.....dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot.... crooot.....
setelah itu aku baringkan riska di atas tempat tidur dan
menindih badan riska dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan ******ku ke dalam vagina riska dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit dan itu mebuat nafsuku makin berkobar, aku paksakan terus menekannya dan saat ku tekan kepala penisku riska berteriak "ahhhh.... hhhh.ahhhhh..... ahhhhh........., sakitttt.. ahhh... pelan-pelan dong..." .ku tekan kuat-kuat "ahhhhhhh....... aaaaaa....... aaaauuuuu......, sakit.... ohh.... oh..... ooghhhhhh..." aku paksakan saja...akhirnya tembus juga."ahhhhhhhhhh.............. aaaaahhhhhh......, sakitttttttt....."
riska berteriak keras tapi untung saja keadaan sedang hujan jadi teriakan riska tidak terdengar orang lain ....
Sambil ku dorong penisku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku."aahhhhhh...... auhhhhhhhh..... u.h.... u.u.. hh... a.... u.. u...... hhhhh.hh.h.h. h.........
Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 10 menit goyanganku aku terasa seperti mau keluar. Lalu aku makinpercepat goyanganku dan akhirnya ....croot.... ..... crroootttt...... vagina riska di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta.
Selang beberapa menit riska langsung menyepong penisku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan riska pandai sekali berpose.Lalu ku pegang pinggul riska dan mengarahkan ke posisi menungging.
Lalu aku arahkan penisku ke vagina riska , lalu ku genjot lagi....ohhh..... oh....... o..... h.h.h.h.hh.. h.hhhhh...... h.. hhhhhhh.. hhhhh... yeahhhhh oouu.... yesssss..... ooohhhhh... yeahhhhh.... Ternyata vagina riska mirip dengan lumpur hidup.
aku mengarahkan penisku lagi ahhh... ahhh... ahhh.... ahh.... oooouuuhh..... yeah... ou....
ou... ohhhhhh...dan saat sekitar 15 menit goyangan ku riska melepaskan penisku"aku mau keluar...." lalu ku jawab
"aku juga ris...., " lalu ia duduk diatas pangkuanku sambil aku arahkan penisku ke vaginanya kali ini aku menusukknya kuatkuat.aaahhhh....... ahhhh.......... aaaahhhhhh.
ooooouuuuuuhhh.....
saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam paginanya crroooot.... crootttt...aku mendengar kata-katanya "nikmat sekali......."